Setelahlahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka. Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu
Kenapa Induk Kucing Memakan Anaknya? Simak Penjelasan Ilmiahnya Sebagai bagian dari seleksi alam ilustrasi induk kucing dan anaknya Panchakshari Salah satu elemen penting yang ada di Bumi ini adalah evolusi dan seleksi alam. Yup, di alam liar, keberadaan makhluk hidup bisa tereliminasi jika mereka tidak lagi sanggup beradaptasi di tengah ganasnya alam. Nah, salah satu kejadian alam yang cukup kejam adalah tindakan induk hewan dalam membunuh anak-anaknya, biasanya dengan cara kucing pun tak lepas dari seleksi alam tersebut. Jadi, kenapa induk kucing memakan anaknya? Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini? Disimak, ya! Baca Juga 7 Hewan dengan Kentut Paling Berbahaya, Termasuk Rayap Bisa dijelaskan secara ilmiahilustrasi anak-anak kucing Lucky NekoSebuah jurnal yang dirilis dalam PNAS Science menerangkan bahwa hubungan evolusi antara kucing rumah dan kucing liar masih terikat dengan alur sejarah keberadaan nenek moyang mereka. Artinya, kendati sudah lama dijadikan peliharaan melalui domestikasi, kucing dan anjing juga memiliki sebagian sifat yang diwariskan dari nenek moyang mereka di alam berkaitan hal ini, ada beberapa alasan kuat yang menyebabkan induk kucing sering terlihat memakan anak-anaknya. Beberapa penyebab di bawah ini bisa menjelaskannya secara ilmiah. Alasannya untuk meningkatkan kesempatan hidup bagi induk kucing. Ini memang kejam, tapi begitulah alam bekerja. Induk kucing memiliki naluri untuk bertahan hidup setelah ia melahirkan banyak anak di hari yang sama. Satu-satunya nutrisi yang bisa didapatkan adalah dengan cara memakan anaknya sendiri. Induk kucing yang mengalami stres atau trauma bisa membunuh anaknya sendiri yang baru saja dilahirkan. Dilansir Animal Path, anak kucing yang terlahir cacat biasanya akan dimakan atau dibunuh oleh induknya. Hal tersebut wajar terjadi di alam liar dan inilah yang menjadi salah satu seleksi alam dalam evolusi. Anak kucing yang terlahir mati juga biasanya akan dimakan oleh induknya sendiri. Di sini, induk kucing membutuhkan asupan makanan dan bangkai anaknya adalah satu-satunya sumber makanan yang bisa ia raih. Induk kucing mendeteksi bahwa anak kucing yang baru dilahirkan mengalami sakit dan dinilai tidak ideal untuk berada di alam liar. Biasanya, induk kucing akan memakan anak-anaknya yang sedang sakit pada saat dilahirkan. Induk kucing akan memilih anaknya yang paling lemah untuk dieliminasi. Di alam liar, hewan pemburu pun juga bisa menjadi buruan predator lainnya. Itu sebabnya, anak kucing yang dianggap lemah tidak akan dibiarkan hidup lebih lama. Beberapa hal di atas adalah faktor utama yang menyebabkan induk kucing memakan anaknya. Dunia hewan memang tampak kejam, tapi hal itu hanya sebagian kecil dari mekanisme seleksi alam dalam proses evolusi yang terjadi sejak zaman purba. So, semoga artikel kali ini dapat menjawab rasa penasaran kamu, ya! Baca Juga 6 Hewan yang Dianggap Menjijikkan ini Ternyata Memiliki Banyak Manfaat IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya
Anakkucing adalah kucing domestik yang belum dewasa. [1] Ibu kucing biasanya dapat melahirkan 2-6 anak kucing. Untuk bertahan hidup, anak kucing membutuhkan perawatan dari induk mereka selama beberapa minggu pertama kehidupan mereka. Anak kucing adalah hewan yang sangat sosial dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bermain dan
– Pernahkah kamu melihat seekor induk kucing tega memakan anaknya sendiri? Sebenarnya kenapa hal tersebut bisa terjadi walaupun sangat langka ditemukan. Sebab, pada dasarnya naluri dari seorang ibu adalah melindungi anaknya sendiri. Namun, pada beberapa kasus hal ini tetap bisa saja terjadi lho catlovers. Ada beberapa alasan mengapa indukan kcuing sampai memakan anaknya sendiri. Berikut beberapa penyebab induk kucing membunuh atau memakan anaknya sendiri Anak kucing sakit Hal pertama kali yang dilakukan induk kucing pada anaknya yang baru lahir adalah memandikan atau membersihkan anaknya dari sisa-sisa plasenta yang masih menempel pada tubuh si kecil. Hal ini dilakukan agar anak kucing memiliki tubuh lebih bersih dan sehat. Pada umur satu bulan, anak kucing sudah bisa berjalan dan membuka mata, tetapi induknya masih membunuh atau memakannya, berarti anak kucing sedang sakit. Hal ini dilakukan oleh induknya karena menjadi salah satu cara untuk mengakhiri penderitaan anak kucing yang sedang sakit. Anak kucing cacat Anak kucing mulai terlihat aktif pada usia satu bulanan seperti sudah bisa membuka mata dan berjalan. Namun, apabila anak kucing hingga umur satu bulan lebih tak begitu aktif karena cacat setelah dilahirkan, induk kucing tega membunuh, bahkan memakan anaknya sendiri. Bisa jadi induk sedang stres karena anaknya tak dilahirkan secara normal atau ingin menghilangkan penderitaan anaknya. Induk kucing sedang kelaparan Induk kucing setelah melahirkan membutuhkan asupan gizi yang lebih. Apabila catlovers membiarkannya, induk akan tega memakan anaknya sendiri karena rasa lapar yang berlebih. Induk memakan anaknya sendiri karena rasa lelah setelah melahirkan ditambah tak ada cadangan makan di dekatnya. Induk yang baru melahirkan tidak memakan anaknya setelah berusia satu bulan lebih walaupun tak ada makanan di dekatnya, tetapi hanya melantarkan anak-anaknya. Induk kucing memakan atau membunuh anaknya sendiri dapat dicegah dengan cara memisahkan anak kucing dengan induknya setelah berusia empat mingguan ya catlovers! ast Membersihkanbayi kucing dari kotoran, terutama pada tali pusar. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka. Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. EDITORNEWS - Mengapa induk kucing memakan anak kucing mereka? Apakah itu perilaku normal bagaimana cara mencegah dan mengatasinya. Apakah normal bagi induk kucing untuk memakan anak kucing mereka. Mengetahui bahwa induk kucing cenderung memakan anaknya, bisa sangat mengganggu dan anda mungkin berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dengan kucing peliharaan anda. Perilaku induk kucing untuk memakan anak kucing mereka sering kita alami, bahkan beberapa Induk kucing mungkin bisa memakan tidak hanya satu anak kucing. Sementara studi ilmiah belum memberikan alasan spesifik untuk perilaku unik ini, hal ini masih dipahami adalah bagian dari naluri alami mereka. Baca Juga Dengar Cita-cita Arsy, Ashanty Tak Mampu Bendung Air Matanya Induk kucing biasanya melindungi anak-anak mereka dan akan melakukan apa saja untuk menjaga mereka dari bahaya dan predator. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa induk kucing dapat memakan anak kucing mereka yang baru lahir. 1. Jika anak kucing memiliki cacat lahir kucing induk yang lahir mati atau sakit mungkin memakan anak kucingnya jika mereka lahir mati, sakit, atau memiliki cacat lahir ketika mereka lahir. Namun, kadang-kadang dia tidak akan memakannya tetapi akan benar-benar mengabaikannya. Ada contoh dimana induk kucing akan memisahkan atau meninggalkan anak kucing yang sakit dari anak kucing yang lainnya di area lain. Jika Anda telah mengamati bahwa induk kucing mengabaikan anak kucing yang sakit, lepaskan dengan lembut dan beri makan. Biarkaninduk kucing memakan 2 sampai 3 plasenta dan buang sisanya sebab jika terlalu banyak bisa membuat induk kucing diare atau penyebab kucing muntah. Tempatkan Makanan Sedekat Mungkin Sesudah melahirkan, letakkan tempat makanan kucing sedekat mungkin dengan sarangnya sebab induk kucing tidak akan meninggalkan anak anaknya JAKARTA, Apakah kamu pernah melihat induk kucing memakan anaknya sendiri? Kamu pasti akan bertanya-tanya alasan yang mendasari induk kucing tega melakukan hal ini. Induk kucing sangatlah mencintai anak-anaknya, namun ternyata ada beberapa hal yang membuatnya harus memakan anaknya sesaat setelah satu faktor yang mendasari perilaku ini ialah faktor keselamatan dan juga kesehatan baik untuk induk maupun anak kucing. Melansir dari Hepper, Jumat 11/3/2022, berikut ini merupakan 7 penyebab induk kucing memakan anaknya sendiri. Baca juga Kucing Obesitas? Ini Cara Mengontrol Pola Makan Berlebih Anak kucing tidak sehat Salah satu alasan induk kucing memakan anaknya sendiri ialah karena anak kucing sakit dan tidak mungkin untuk hidup. Induk kucing akan memakan anak kucing untuk mencegahnya menderita. Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya, dan mereka dapat menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mendeteksi hal-hal yang tidak dapat kita cium. Salah satu hal yang dapat mereka cium adalah penyakit. Anak kucing yang tidak sehat dapat membahayakan anak kucing lainnya karena jika mati, bakteri dapat menyebar dengan cepat, membuat anak kucing lainnya rentan. Baca juga 7 Ras Kucing Berwarna Biru Keabu-abuan, Lucu dan MenggemaskanLahir dalam keadaan mati Anak kucing yang mati bisa dengan cepat menyebarkan bakteri ke anak kucing lain yang masih hidup. Sehingga induk kucing tidak punya pilihan selain memakan anaknya ketika ia lahir dalam keadaan tidak bernyawa. Baca juga 12 Fakta Menarik Kucing Munchkin, Si Gesit yang Berkaki Pendek Anak kucing dalam bahaya SHUTTERSTOCK/HELENA LOPES Berat badan anak kucing juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan jika mencari cara merawat anak kucing baru lahir. Induk kucing sangat posesif di minggu pertama setelah anaknya lahir. Ketika ada manusia yang mendekati tempat persembunyiannya, ia akan segera memindahkan anak-anaknya. Jika proses pemindahan terlalu sulit, induk mungkin saja mulai memakan anak-anaknya terutama di alam liar. Di alam liar, kucing menghadapi bahaya dari berbagai predator yang mungkin menganggap anak kucing sebagai makanan yang mudah, dan induknya mungkin memakan anak kucing untuk mengurangi stres jika dia merasa tidak aman. Kucing rumahan lebih merasa aman dan lebih memilih untuk memindahkan anaknya. Baca juga Apakah Kucing Suka Mendengarkan Musik? Simak Penjelasannya Stres setelah proses lahiran yang panjang Beberapa kucing dapat melahirkan selama tiga hari atau lebih. Meskipun kucing mungkin makan dan minum selama waktu ini, prosesnya bisa sangat melelahkan. Persalinan yang lama sering kali membuat kucing kelaparan, dan mungkin memakan anak kucing untuk mendapatkan kembali beberapa nutrisi yang hilang. Caramerawat anak kucing , Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka. Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu.
JAKARTA, - Ketika baru saja melahirkan anak kucing, induk kucing akan bertindak protektif dan galak kepada siapa pun yang hendak mendekati anak-anaknya. Karena memiliki naluri keibuan, induk kucing akan berusaha semampunya merawat dan melindungi anak kucing yang baru lahir. Baca juga 5 Arti Perilaku Kucing, Mendengkur hingga Menggosokkan KepalaNamun, pada beberapa kasus, ada induk kucing tega memakan anaknya sendiri yang baru dilahirkan. Mungkin kamu juga pernah melihat hal ini. Dikutip dari beberapa sumber, Kamis 3/6/2021, setidaknya ada 10 alasan yang membuat induk kucing tega memakan anaknya sendiri. Baca juga 5 Ras Kucing Kerdil yang Menggemaskan Anaknya terlahir cacat Bila anak kucing terlihat cacat sebelum menginjak usia sebulan, induk kucing akan dengan teganya memakan anaknya sendiri. Induk kucing berpikir bahwa dengan memakan anaknya dapat meringankan penderitaan anaknya sekaligus mengatasi stres yang dialaminya karena sang anak tidak lahir dengan fisik sempurna. Baca juga 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kucing Anaknya telah mati Biasanya, induk kucing akan memakan anaknya yang telah mati agar tidak menyebabkan virus ke anak-anaknya yang lain. Induk kucing yang tega memakan anaknya itu tentu cukup menyakitkan dan menyebabkan kesedihan secara bersamaan. Baca juga Kenali, Ini 10 Tanda Kucing Cacingan Kelaparan Induk kucing yang baru saja melahirkan biasanya membutuhkan asupan nutrisi berlebih. Jika tidak ada cadangan makanan di sekitarnya, mau tidak mau induk kucing akan memakan anaknya sendiri. Tak heran, pemilik dan pencinta kucing biasanya akan memisahkan anak kucing dengan induknya agar peristiwavini tidak terjadi. Baca juga Unik, Inilah 5 Ras Kucing Tidak Berbulu Alami stres Kucing mempunyai musim untuk melahirkan anak kucing dan itu terasa sangat penting bagi mereka. Anak kucing yang dilahirkan pada musim yang salah kemungkinan hidupnya sangat kecil. Sebab, induk kucing yang melahirkan pada musim yang salah akan merasa stres dan tertekan. Akibatnya, beberapa induk kucing akan tega membunuh anaknya dengan cara memakannya. Baca juga 5 Fakta Menarik Kucing Caracal yang Harganya Bisa Mencapai Rp150 Juta Hal ini dilakukan agar kucing dapat melahirkan kembali pada musim yang tepat. Meningkatkan kesempatan hidup induk kucing Untuk induk kucing yang tidak mempunyai tempat tinggal atau hidup berpindah-pindah, memakan anaknya merupakan salah satu cara bertahan hidup. Baca juga Bukan Menangis, Ini Penyebab Kucing Mengeluarkan Air Mata Predator ganas di luar sana akan lebih mudah menangkap induk kucing dan anaknya jika sang induk mempunyai banyak anak.
2 Tempatnya mudah dijangkau manusia. Tempat yang mudah dilihat atau dijangkau manusia juga membuat anak kucing merasa terganggu, apalagi jika banyak aktifitas dan anak kucing merasa tidak tenang karena menganggap ada hewan predator lain, sehingga membuat induk kucing memindahkan anaknya. 3. Terdapat beberapa alasan tak terduga di balik fenomena kucing makan anaknya sejumlah alasan kenapa kucing makan anaknya sendiri. Terkadang, faktor kesehatan dan lingkungan membuat mereka perlu menggigit dan tega menelan anaknya yang baru saja dilahirkan. Bagi kamu yang penasaran terhadap fenomena ini, berikut adalah sejumlah penyebab kucing makan anaknya yang perlu diketahui. 7 alasan kenapa kucing makan anaknya1. Anak yang terlahir tidak sehatMelahirkan anak yang tidak sehat, menderita penyakit, atau memiliki kesempatan kecil untuk hidup merupakan segelintir alasan kenapa kucing makan anaknya. Dalam kasus ini, induk kucing akan memakan anaknya secara naluriah. Pasalnya, kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya. Mereka dapat menggunakan indra penciumannya yang tajam untuk mendeteksi hal-hal yang tak dapat manusia cium. Banyak orang yang percaya bahwa penyakit adalah salah satu hal yang dapat mereka cium keberadaannya. Dengan memakan anak yang terlahir tidak sehat, sebenarnya induk kucing berusaha agar bakteri dari anak tersebut tidak menyebar ke anak-anak kucing yang lain. BACA JUGA Mengenal Penyebab Kucing Bersin dan Cara Mengatasinya2. Anak yang mati dalam kandunganSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak kucing yang mati dapat menyebarkan bakteri ke anak-anak kucing lainnya. Apabila ada anak kucing yang sudah mati sejak dalam kandungan, kemungkinan besar induk kucing akan langsung memakannya ketika anak tersebut dilahirkan. 3. Anak yang berada dalam bahayaBanyak predator di alam liar yang siap menyantap anak-anak kucing. Karena perilaku kucing setelah melahirkan cenderung defensif dan protektif, mereka akan mencari tempat yang aman dan memindahkan anak-anaknya ke tempat tersebut. Akan tetapi, jika induk kucing tak bisa memindahkan atau merasa kesulitan membawa anak-anaknya ke tempat yang lebih aman, mereka dianggap memilih untuk memakan satu atau beberapa anaknya. Cara agar induk kucing tidak memakan anaknya di rumah yang perlu kamu lakukan adalah tidak mendekati tempat persalinannya selama kurang lebih 1-2 begitu, induk kucing bisa merasa aman dan tidak perlu memindahkan anak-anaknya ke lokasi lain atau memakannya. 4. Proses persalinan yang panjangSebagian kucing dapat menjalani proses persalinan selama 3 hari atau beberapa kucing dapat makan dan minum selama melahirkan, proses ini dapat membuat induk kucing kelelahan. Proses persalinan yang lama juga kerap mengakibatkan rasa lapar dan membuat induk kucing memakan salah satu anaknya untuk mendapatkan nutrisi yang hilang selama melahirkan. BACA JUGA Jangan Sembarangan, Begini Cara Memandikan Anak Kucing yang Benar 5. Belum berpengalaman menjadi ibuDalam kasus-kasus yang langka, kurangnya pengalaman menjadi ibu dapat membuat induk kucing memakan anak mereka. Induk kucing yang belum berpengalaman mungkin tidak tahu apa yang harus mereka lakukan selain memakan anaknya. Selain itu, induk kucing dapat berperilaku terlalu kasar dan membunuh anak mereka secara tidak sengaja, lalu memakannya. 6. Induk kucing yang malnutrisiKekurangan nutrisi atau malnutrisi dapat memaksa induk kucing memakan anaknya sendiri untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Selain memakan anaknya, biasanya induk kucing yang malnutrisi juga melahap plasenta yang keluar dari tubuh mereka setelah melahirkan. Tak hanya itu, apabila tubuh induk kucing sangat kurus, ada kemungkinan mereka memakan seluruh anaknya. Akan tetapi, fenomena ini mungkin lebih rentan terjadi di alam liar. Pasalnya, kucing-kucing rumahan yang melahirkan umumnya sudah mendapatkan makanan yang cukup dari majikannya. BACA JUGA Ciri-Ciri Kucing Rabies untuk Hindari Penularannya7. Tidak menyadari bau anaknyaPerubahan bau sekecil apa pun pada tubuh anak kucing dapat membuat induknya mengira bahwa anak tersebut adalah predator. Hal ini berpotensi mengakibatkan induk kucing memakan anaknya sendiri untuk menjaga anak-anak lainnya. Oleh sebab itu, kamu disarankan untuk tidak menyentuh anak-anak kucing yang baru dilahirkan. Dengan satu sentuhan saja, bau anak kucing kadang dapat berubah dan membuat induk mereka kebingungan. IniAlasan Kenapa Induk Kucing Memakan Anaknya Sendiri u2013 Ngakak Online Hati-hati Menyentuh Bayi Kucing yang Baru Lahir, Perhatikan Hal You have just read the article entitled Suami siaga saat pasangan melahirkan, kucing ini bikin haru netizen - tak selamanya lucu. Anda bakal merasa syok dan ngeri saat melihat kucing peliharaan Anda atau kucing liar memakan anaknya sendiri yang masih kecil atau bahkan baru lahir. Apakah Anda tak salah lihat bahwa kucing memakan anaknya sendiri? Jawabannya adalah iya, Anda tidak salah lihat! Dalam dunia hewan, perilaku memakan anak sendiri bukanlah sesuatu yang hanya terjadi pada kucing. Pada dasarnya, kucing biasanya akan memakan anak mereka jika anak itu cacat, lahir mati, atau memiliki cacat lahir. Induk kucing juga bisa memakan anaknya jika dia merasa stres. Melihat induk kucing memakan anaknya tentu saja adalah pemandangan yang sangat mengganggu dan Anda mungkin berpikir ada yang salah dengan kucing itu. Mengapa kucing memakan anaknya? Apakah itu perilaku normal? Studi ilmiah belum memberikan alasan spesifik untuk perilaku tersebut. Namun, perilaku itu adalah bagian dari naluri alami kucing. Induk kucing biasanya melindungi anak-anaknya dan akan melakukan apa saja untuk menjaga mereka dari bahaya dan pemangsa. Tapi, ada saat-saat dia memakan anak-anaknya. Berikut adalah alasan umum mengapa induk kucing memakan anak kucingnya yang baru lahir, seperti dikutip dari 1. Jika anak kucing memiliki cacat lahir, lahir mati atau sakit Induk kucing dapat memakan anak-anaknya jika mereka lahir mati, sakit, atau memiliki cacat lahir saat mereka lahir. Namun, terkadang dia tidak akan memakannya tetapi benar-benar mengabaikan dan membuangnya. Ada kasus di mana induk kucing akan mengeluarkan anak kucing yang sakit dari kelompok mereka dan memisahkan atau meninggalkan anak kucing itu di tempat lain. 2. Untuk melindungi mereka dari predator. Kucing memiliki naluri alami untuk melindungi bayinya dari pemangsa di alam liar dan bahkan kucing peliharaan pun masih memiliki dorongan alami ini. Jika induk kucing merasa bahwa anak kucingnya menjadi bidikan atau sasaran predator, terutama jika tempat dia bersama anak-anaknya memiliki gangguan seperti suara dan orang asing, dia mungkin akan memakan anak kucingnya untuk melindungi mereka dari pemangsa. 3. Jika induk kucing stress Induk kucing sangat rentan terhadap stres dan kecemasan sebelum dan sesudah melahirkan anak-anaknya dan sebagian besar waktu itu karena faktor lingkungan. Stresor lingkungan ini mungkin termasuk suara keras, terlalu banyak lalu lintas pejalan kaki di ruangan tempat dia tinggal, dan manipulasi atau penanganan anak kucing yang terlalu cepat. Semua ini mungkin membuat induk kucing gelisah, cemas, dan stres. Dia mungkin berpikir bahwa anak-anak kucing itu akan dibawa pergi atau terkena predator dan sebagai hasilnya, dia akan memakan anak-anaknya. Baca Juga Dunia Hewan Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa Baca Juga Dunia Hewan Seekor Monyet Diduga Menelepon Polisi dari Kebun Binatang Baca Juga Dunia Hewan Mengapa Kucing Takut Air? Begini Penjelasan Para Pakar 4. Jika dia merasa terancam Induk kucing mungkin merasa terancam oleh hewan peliharaan lain dan orang-orang di rumah sehingga dia akan memakan anaknya. Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan untuk menyediakan tempat yang aman dan tenang untuk induk kucing dan anak-anaknya. 5. Jika dia kekurangan gizi Induk kucing yang kekurangan gizi mungkin secara naluriah memakan satu atau lebih anak kucing untuk memenuhi nutrisi dan makanan yang dia butuhkan. Hal ini dapat dicegah dengan memastikan bahwa induk kucing Anda diberi makan dengan baik dan memiliki pola makjan yang tepat untuk dapat memberi makan anaknya dengan baik. 6. Jika dia menderita mastitis kucing Feline mastitis adalah kondisi medis yang cenderung diderita induk kucing setelah melahirkan. Kelenjar susu induk kucing terinfeksi dan ini bisa mengancam nyawa bayinya karena infeksi dapat ditularkan kepada mereka selama menyusui. Karena rasa sakit yang hebat, induk kucing mungkin mengabaikan anaknya atau bahkan memakannya. Untuk mencegah induk kucing memakan anaknya, sebaiknya pisahkan mereka untuk sementara waktu dan konsultasikan dengan dokter hewan mengenai pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kondisi kucing tersebut. 7. Jika dia tidak mengenali anaknya Ini agak jarang tetapi ada beberapa kasus ketika induk kucing tidak bisa mengenali anaknya sama sekali dan bahkan bisa menganggapnya sebagai mangsa. Penyebab umum mungkin karena dia melahirkan melalui operasi caesar atau karena manipulasi berlebihan, di mana manusia sering menyentuh dan menggendong anak kucing yang baru lahir. Jika induk kucing melahirkan melalui operasi caesar, hormon terkait kelahiran tidak dilepaskan secara alami dan ini dapat membingungkan induk kucing sehingga ia akan memakan anaknya. Jadi, Anda dan anggota keluarga Anda tidak boleh menyentuh anak kucing yang baru lahir karena bisa membuat induk kucing gagal mengenali aroma anak-anaknya. Bagaimana cara mengetahui apakah seekor induk kucing memakan anak-anaknya? Anda harus mengamati dan memantau induk kucing sebelum dan sesudah lahir serta menghitung jumlah anak kucing yang lahir. Anak-anak kucing yang baru lahir tidak bisa berkeliaran karena mereka masih belum bisa berjalan. Jadi, jika satu atau dua anak kucing tiba-tiba hilang maka itu mungkin karena induk kucing memakannya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Jumlahinduk Ikan Mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu Induk Ikan Mas betina dipasangkan dengan 2 atau tiga ikan mas jantan atau bahkan lebih tergantung bobot indukan betina. Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk. JAKARTA, - Ketika menjadi induk atau ibu, terkadang induk kucing melakukan banyak hal aneh, salah satunya menggeram atau mendesisi pada anak kucing yang baru lahir. Ketika melihat hal ini, banyak pemilik kucing yang bingung apa yang terjadi pada induk kucing tersebut. Baca juga Kucing Mengeong Saat Sendiri dan di Malam Hari? Ini Penyebabnya Melansir dari The Nest, Jumat 24/12/2021, ada beberapa penyebab induk kucing menggeram pada anak-anaknya yang baru lahir seperti berikut ini. Merasa lelah Dalam fase menjadi induk kucing yang baru, induk kucing bekerja sepanjang waktu merawat semua anaknya, memberikan makan, hingga membersihkan kotoran yang berada di tubuhnya. Saat induk kucing membuka mulutnya dan mendesis, induk kucing mencoba memberi tahu sang anak bahwa dia merasa lelah. Sebetulnya, ini adalah perilaku normal ketika kucing baru menjadi induk. Baca juga Gejala, Penyebab, dan Jenis Penyakit Gigi yang Menyerang Kucing Waktu penyapihan PEXELS/EVG CULTURE Ilustrasi induk kucing dan anak kucing. Seiring waktu, semua anak kucing akan tumbuh menjadi kucing dewasa yang besar. Hal ini pun membuat anak kucing merasa sudah waktunya menjauh dari kucing ingin memperluas wawasannya dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Anak kucing akan mendesis dan menggeram pada sang induk sehingga dia bisa mendapatkan waktu tenang. Sang induk kucing pun mendesi dan menggeram balik induk. Hal ini mengartikan sudah waktunya menyapih anak-anaknya, biasanya sekitar enam minggu. Baca juga Kucing dengan 3 Warna Bulu Pasti Betina, Bernarkah? Perlu mencari makanan Desisan atau geraman induk kucing kepada anaknya juga dilakukan saat mereka hendak pergi dari sarangnya untuk mencari makanan. Induk kucing akan berbalik dan mendesis pada setiap anak kucing yang mencoba mengikutinya. Waktunya anak kucing mandiri Sama dengan manusia, kucing juga memiliki batas dalam menyusui. Ketika sudah waktunya, induk kucing akan memberikan sinyal kepada anak-anaknya agar tidak menempel lagi kepadanya melalui desisan atau geram. Bisa jadi desisan atau geraman induk kucing tersebut sebagai tanda jika sudah waktunya anak kucing lebih mandiri. Baca juga 5 Alasan Kucing Suka Mengikuti Pemiliknya ke Kamar Mandi Namun, ketika menemukan kucing peliharaan menggeram atau mendesis secara berlebihan kepada anak kucing, disarankan menemui dokter hewan untuk mengetahui lebih jelas apa yang sedang terjadi kepada induk kucing. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sehinggaproses persalinannya bisa berjalan lancar dan induk kucing serta anaknya bisa terselamatkan. » Membersihkan bayi kucing dari kotoran, terutama pada tali pusar. Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing.

- Kawan Puan, apakah kamu pernah melihat induk kucing memakan anaknya sendiri? Hal ini kerap menjadi pertanyaan tersendiri mengapa induk kucing tega melakukan ini pada anaknya. Induk kucing sangat mencintai anak-anaknya, tapi pada kondisi tertentu harus membuatnya memakan anaknya setelah dilahirkan. Salah satu faktor yang mendasari perilaku ini adalah keselamatan dan kesehatan, baik induk mau pun anak kucing. Lebih lanjut, inilah penyebab induk kucing memakan anaknya sendiri sebagaimana melansir Yuk, cari tahu! 1. Anak kucing tidak sehat Salah satu penyebab induk kucing memakan anaknya sendiri yaitu karena anak kucing sakit dan tidak mungkin untuk hidup. Tujuan induk kucing memakan anaknya sendiri adalah mencegahnya menderita karena kondisi yang tidak memungkinkan. Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya, yang bisa digunakan untuk mendeteksi hal-hal tertentu, seperti penyakit. Baca Juga Selain Kanker, Ini 3 Penyakit yang Mematikan Kucing Peliharaan

Caramerawat anak kucing, Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.. Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka
Keponakan saya, Saskia, kemarin sangat kaget sekaligus jijik saat melihat induk kucing makan pup anaknya. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Bukankah itu menjijikkan? Apakah ini normal? Seketika, saat bertemu saya, Saskia langsung bertanya tanpa henti. Okay, ini jawabannya. Kucing memakan kotoran anaknya sendiri itu normal bagi kucing. Ya, biarpun menjijikkan bagi manusia. Dokter hewan menyebut fenomena ini dengan nama coprophagia. Tujuan induk kucing melakukan coprophagia adalah untuk membersihkan dubur kitten dan merangsang kitten agar pup. Meski, coprophagia itu normal bagi kucing, tapi ada kalanya, kamu perlu melatih kucing untuk menghilangkan perilaku tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya sampai selesai. Let’s get right in! Table of contents5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan4. Kucing suka melakukan coprophagia5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkanApa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?Solusi pertamaSolusi keduaSolusi ketiga1. Meningkatkan takaran makanan kucing2. Memberikan obat pengubah rasa pup3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresiPertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri?2. Kenapa kucing makan tahi tikus?Poin penting 5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri Kucing yang memiliki kebiasaan memakan kotoran anaknya adalah hal normal bagi kucing. Akan tetapi, apabila kejadian ini berlangsung cukup lama, kamu perlu segera bertindak. Sebelum mengambil tindakan tegas, kamu perlu mengetahui latar belakang kenapa kucing memakan kotoran anaknya terlebih dahulu. Ada 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia. Simak penjelasan lengkap di bawah ini 1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih Biarpun kucing betina tidak sekolah, tapi kucing betina mewarisi insting untuk menjadi ibu yang baik. Buktinya, setelah anak kucing lahir, kucing betina akan menyusui dan membersihkan anaknya. Kucing betina akan menjilati seluruh tubuh anaknya untuk membersihkannya dari cairan dan darah yang menempel pasca melahirkan. Bagi kamu yang baru pertama kali merawat kucing hamil hingga melahirkan, pasti kamu terkejut. Karena selain membersihkan bulu anak kucing, induk kucing juga menjilati dubur anaknya. Tujuannya sederhana, agar anak kucing selalu bersih dan terhindar dari penyakit. Bahkan, saat anak kucing sudah bisa pup, kotoran anak kucing dimakan induknya. Induk kucing ingin menjaga kebersihan anaknya sampai si kitten bisa mandiri. 2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup Anak kucing yang berusia 10-14 hari sudah membuka matanya dan sudah bisa bergerak. Ya, biarpun masih sempoyongan. Kenapa begitu? Karena anak kucing belum memiliki penglihatan yang baik dan otot kaki kucing masih lemah. Pada usia 2 minggu, anak kucing semakin banyak minum air susu dari induknya. Sistem pencernaan kitten semakin sempurna. Dan kitten sudah saatnya belajar pup sendiri. Induk kucing biasanya akan menjilati area dubur anaknya sampai hangat. Beberapa saat kemudian, anak kucing anak pup dari duburnya. Induk kucing yang sedang asik merangsang anak kucing untuk belajar pup, biasanya juga memakan kotoran anak kucing yang keluar. Karena sebagian besar makanan anak kucing masih ASI induknya, kotoran kitten tidak berbau busuk. Oleh karena itu, induk kucing tidak jijik saat memakannya coprophagia. 3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan Perilaku coprophagia juga dapat terjadi pada induk kucing yang kekurangan nutrisi. Kucing hamil yang kekurangan nutrisi akan merasa sangat lapar dan lemah setelah melahirkan. Beberapa induk kucing yang kekurangan nutrisi kadang melakukan hal yang aneh, seperti Pertama, Kucing makan plasenta anaknya kucing memakan kotoran anaknya kucing makan anak sendiri yang sudah mati atau sakit-sakitan. Catatan Di chapter ini, saya fokus membahas kucing kekurangan nutrisi yang memakan kotoran anaknya sendiri. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Kucing yang kekurangan nutrisi tidak dapat berburu mangsa, akhirnya dia menjadi kelaparan. Pada kondisi ini, kotoran anaknya sendiri yang masih hangat terlihat enak bagi kucing. Dan dia tidak jijik saat memakannya. Biarpun tidak menambah tenaga, kotoran tersebut dapat mengobati rasa lapar diperutnya. Sedih sekali nasib si kucing. Jika kamu melihat induk kucing terlantar di jalanan bersama anak-anaknya, tolong beri dia makan. Kasihan kalau di induk kucing sampai kekurangan nutrisi. 4. Kucing suka melakukan coprophagia Bagi manusia, fenomena coprophagia makan kotoran adalah hal yang menjijikkan. Akan tetapi, bagi kucing itu menyenangkan. Karena kucing menyukai aktivitas ini, maka kucing tidak segan makan kotoran anaknya sendiri. Habis gimana? Coprophagia sudah menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi induk kucing. Hehe. Satu hal yang perlu kamu tahu, kotoran anak kucing yang masih minum ASI itu tidak bau busuk. Tekstur kotoran juga tidak keras. Aroma, tekstur dan rasa yang unik membuat induk kucing suka melakukan coprophagia. 5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkan Kucing yang bosan, cemas, stress setelah melahirkan cenderung berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Contohnya adalah makan kotoran anaknya sendiri coprophagia. Tekanan psikologis yang kuat membuat kucing ingin mencoba hal-hal yang tidak wajar. Tujuannya adalah untuk meringankan tekanan psikis di dalam diri kucing. Selain makan kotoran anak sendiri, kucing yang sedang stress setelah melahirkan bisa makan anaknya sendiri, lho! Maka dari itu, jika kucing kamu sudah menunjukkan gejala stress berat segera pisahkan anak kucing dengan induknya untuk sementara waktu. Karena jika pengawasan kamu lemah, induk kucing dapat membutuh anaknya. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Kucing saya sudah besar dan kebiasaan memakan kotoran masih ada. Bagaimana cara mengatasi kucing yang memakan kotoran? Entah itu kotorannya sendiri atau kotoran kucing lain? Catatan perilaku kucing makan kotoran yang terbawa sampai dewasa sangat tidak baik. Karena coprophagia dapat menjadi media penularan parasit dan virus pada kucing. Pertama, tetap tenang dan jangan panik. Panik hanya akan membuatmu salah mengambil keputusan. Perawatan untuk kucing yang suka memakan kotoran anaknya sendiri tergantung dari penyebab munculnya perilaku tersebut. Saya sudah menjelaskan 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia pada chapter sebelumnya. Jika boleh saya ringkas, ada tiga alasan utama kenapa kucing makan kotoran anaknya. Pertama, alasan perilaku kucing suka melakukannya.Kedua, alasan biologis coprophagia.Ketiga, alasan medis kekurangan nutrisi, gangguan kesehatan & stress. Lalu, bagaimana solusinya? Solusi pertama Untuk kucing yang suka makan kotoran karena alasan perilaku, kamu harus merubah perilakunya. Perhatikan kebiasaan kucing saat makan kotoran. Apa yang dia sukai? Kotoran yang masih hangat atau sudah kering? Kotoran keras atau lunak? Solusi dari saya Segera buang semua kotoran yang ada di litterbox. Dengan begitu, kucing tidak memiliki kesempatan untuk mengendus, menggali dan mencari kotoran untuk sedikit saus pedas/bubuk cabe di kotoran yang sangat disukai kucing. Dengan demikian, kucing akan merasakan rasa pedas dilidahnya dan tidak mau mengulanginya. Pastikan kamu memakai saus yang aman untuk hewan. Dan hanya dalam jumlah sangat sedikit. Tujuannya hanya untuk mengubah rasa dari kotoran kesukaan kucing saja. Alhasil, kucing akan berfikir kotoran itu tidak tali pengekang di tubuh kucing. Ada kalanya kucing yang kamu ajak keluar rumah tiba-tiba berlari menuju ke kotoran hewan. Dan dia mulai mengendus dan memakannya. Untuk mencegah hal tersebut, kamu butuh tapi pengekang tali harness untuk mencegah kucing mendekati kotoran. Solusi kedua Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan biologis, segera pisahkan anak kucing setelah disapih. Saat anak kucing masih kecil, induk kucing akan menjilati dubur kitten sampai dia pup. Dan beberapa induk kucing suka memakan kotoran anaknya. Untuk mencegah perilaku ini berlanjut, setelah anak kucing dapat berjalan, segera lakukan pelatihan litterbox pada anak kucing. Jadi, kitten dapat pup secara mandiri di kotak pasir yang sudah kamu sediakan. Setelah anak kucing disapih induknya, kamu bisa lebih tegas lagi. Jika kamu melihat induk kucing menjilati dubur anaknya, segera pisahkan kitten dan induknya. Perlakuan ini akan membuat induk kucing tidak ketagihan melakukan coprophagia. Solusi ketiga Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan medis, kamu memerlukan beberapa perlakuan. Mulai dari perubahan pola makan, pemberian obat pengubah rasa pup dan obat penenang untuk kucing stress. Agar kamu lebih paham, saya akan membahasnya satu per satu. 1. Meningkatkan takaran makanan kucing Perubahan pola makan sangat berguna pada kucing yang kekurangan nutrisi. Dengan mencukupi kebutuhan hariannya, kucing tidak lagi makan kotoran. Karena kucing mendapatkan makanan yang enak dan bergizi. Kamu dapat mulai memberikan makanan tinggi serat dan air. Saya merekomendasikan untuk memberikan makanan basah Royal Canin, Purina, atau Whiskas. Coba kasih makan kucing makanan basah selama satu minggu. Dan amati perilakunya, apabila kucing sudah tidak lagi makan kotoran, berarti gizi kucing sudah tercukupi. Apabila belum, kamu bisa menambahkan porsi makan makanan basah kucing. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel tentang takaran makanan kucing per hari ini terlebih dahulu. 2. Memberikan obat pengubah rasa pup Bagi yang belum tahu, makanan yang dimakan kucing dapat mengubah aroma, tekstur dan rasa pup. Apabila kucing kamu tergila-gila dengan kotorannya sendiri, saatnya mengubah rasa kotoran si kucing. Pemberian ekstrak bayam dan nanas bisa merubah rasa dari pup kucing. Jika kamu mau yang praktis, kamu dapat membeli obat probiotik yang mampu mengubah rasa dan kondisi pup kucing. Sebelum mengkonsumsi probiotik, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan langgananmu terlebih dahulu. Karena kondisi setiap kucing berbeda-beda. Kamu juga bisa memberikan zat aditif pelunak daging pada makanan kucing. Tapi, pastikan kamu memilih zat pelunak daging yang aman bagi kucing ya. Zat pelunak daging akan membuat kotoran kucing memiliki tekstur dan aroma yang berbeda. Dengan begitu, kucing akan merasa jijik dan meninggalkan kebiasaan jeleknya. 3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresi Apabila perilaku coprophagia karena kucing sedang stress, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan. Karena dokter hewan akan memberikan suntikan obat penenang saraf. Alhasil, stress kucing akan mereda. Selebihnya, tinggal kamu mengajak kucing untuk beraktivitas saja. Misalnya mengajak kucing jalan-jalan, olahraga, bermain, dll. Intinya, hilangkan rasa bosan, cemas dan stress pada kucing. Dengan begitu, kebiasaan kucing makan kotoran akan hilang secara perlahan. Pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Berikut ini kumpulan pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Jika pertanyaanmu belum terjawab di sini, silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. 1. Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri? Fenomena kucing makan kotoran sendiri adalah coprophagia. Fenomena ini wajar terjadi di awal kehidupan si kucing. Ada induk kucing memakan kotoran anak kucing memakan kotorannya sendiri. Itu hal normal, tapi apabila coprophagia berlanjut hingga dewasa, kamu harus curiga. Karena mungkin kucing milikmu sedang mengalami gangguan kesehatan. 3 Alasan kenapa kucing makan kotorannya sendiri Pertama, kucing ingin membersihkan diri. Kalau kamu perhatikan, kucing akan menjilati kemaluan dan dubur setelah kucing buang air kecil ataupun buang air kucing sedang bosan dan stress. Kucing yang kamu tinggalkan sendiri dalam waktu lama sering merasa bosan dan stress. Tidak seperti manusia yang bisa menghibur dan memotivasi diri sendiri, kucing cenderung melakukan perilaku negatif. Misalnya memakan kotorannya sendiri. Ini adalah ungkapan dari gangguan psikologis saat stress. Pada kasus ekstrem, kucing bisa memakan kotoran anjing, tahi tikus maupun kotoran kucing lain. Ini sudah masuk ke level kucing kelaparan dan mengalami malnutrisi. Kelaparan juga bisa membuat kucing memiliki perilaku menyimpang, seperti memakan kotoran sendiri. Dia merasa kotoran memiliki aroma seperti makanan yang biasa dia makan. Karena sudah stress kucing makan kotorannya sendiri. 2. Kenapa kucing makan tahi tikus? Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, pada kondisi ekstrem, kucing bisa makan kotoran hewan lain. Misalnya tahi tikus. Kenapa kucing makan tahi tikus? Alasan yang paling masuk akal adalah kucing sedang stress dan kelaparan. Insting mencari makanan dari alam bawah sadar kucing akan mendorong kucing untuk mencicipi berbagai benda di sekitarnya. Pertama, kucing akan membaui tahi kucing akan menjilati tahi jika kondisi mendesak dan lapar, kucing tidak segan memakan tahi tikus. Jika kucing kamu menunjukkan perilaku tersebut, segera kasih perhatian lebih. Buat kucing senang agar tidak stress, dan kasih makanan bergizi tinggi agar tidak kelaparan. Kenapa kucing tidak boleh makan tahi tikus? Alasannya sederhana, tahi tikus adalah salah satu media penyebaran penyakit dari hewan pengerat. Tikus yang telah terinfeksi parasit, bakteri atau virus akan memiliki kotoran yang mengandung parasit juga. Jika kucing kamu memakan kotoran tersebut, kucing akan ikut tertular penyakit yang dibawa oleh si tikus. Jadi, tolong lebih berhati-hati lagi ya. Poin penting Ada 5 alasan kenapa kucing makan kotoran, diantaranya Kucing ingin membersihkan tubuh anaknya dari bau kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar kucing sedang kelaparan dan kekurangan suka melakukan sedang bosan, cemas dan stress. Untuk solusinya, kamu dapat mengubah perilaku kucing, mengganti makanan kucing dan memeriksakan kucing ke dokter hewan. Akhir kata, apakah ada informasi yang saya lewatkan tentang topik “kucing memakan kotoran anaknya sendiri?”. Jika iya, tolong tulis informasi tambahan yang ingin kamu bagikan di kolom komentar. Nanti, informasi tersebut akan saya pelajari dan saya tambahkan di artikel ini. Dengan begitu, artikel ini menjadi lebih bermanfaat bagi para pecinta kucing. Thanks. Baca lebih lanjut Cara merawat anak kucing baru lahir hingga dewasa » Tindakaninduk memakan anaknya sendiri yang kondisinya lemah bukan kanibalisme, tetapi dilakukan untuk mempertahankan dan menjaga kondisi lingkungan atau sarangnya. Bayi hamster yang mati dan tidak segera dimakan akan membusuk dan mengotori atau membasahi sarang, sehingga bayi yang masih sehat bisa mati karena kedinginan. Ilustrasi kucing. Foto ketika seekor induk kucing memakan anaknya sendiri tentu mengejutkan ketika dilihat. Sebab, akan terpikir bagaimana bisa orang tua tega memakan anaknya sejatinya hal tersebut merupakan fenomena yang memang terkadang terjadi pada kucing. Mengutip Hepper, meski tidak sering terjadi, induk yang memakan anaknya sendiri memang tentu hal tersebut bukan tanpa alasan. Berangkat dari sana, berikut tujuh penyebab induk kucing bisa tega memakan anaknya Tidak sehatIlustrasi Anak-anak Kucing. Sumber Foto kucing yang sakit-sakitan sehingga tak bisa hidup lama bisa jadi penyebab sang induk memakannya. Dalam kasus ini, induk kucing terpaksa memakan sang anak agar kelak tidak cara kucing mengetahui kondisi sang anak adalah dengan indra penciuman yang memiliki lebih dari 200 juta sensor odor. Anak kucing yang tidak sehat dipercaya bisa membahayakan yang lain karena berpotensi menyebarkan KeguguranSeperti yang sebelumnya disebutkan, anak kucing yang mati cepat menyebarkan bakteri kepada yang lainnya. Jadi, demi mencegahnya, induk kucing biasanya memakan bayi yang keguguran Merasa anak-anaknya dalam bahayaKetika baru melahirkan, induk kucing biasanya tidak mau ada makhluk lain yang mendekatinya dan anak-anaknya selama kurang lebih sepekan. Bila terjadi, biasanya sang induk akan memindahkan anak-anaknya ke tempat yang dirasa tidak akan saja, bila terlalu sulit atau tidak memungkinkan berpindah tempat, induk kucing akan memakan satu atau lebih anaknya untuk mengurangi tingkat stres. Meski begitu, hal tersebut tidak berlaku bila lingkungannya terasa Proses melahirkan yang bikin stresBeberapa dari kucing melahirkannya butuh waktu tiga hari atau lebih. Meski masih bisa makan dan minum, proses lahiran berkepanjangan menguras banyak energi sehingga bisa bikin si kucing itu, kucing akan kehilangan banyak nutrisi. Stres ditambah merasa kekurangan nutrisi, induk kucing bisa memakan Tidak berpengalamanAnak kucing. Foto logesdo/PixabayAlasan ini jarang terjadi, tapi kucing yang tak berpengalaman atau baru pertama kali jadi induk bisa saja memakan anaknya sendiri. Biasanya, kucing tersebut merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan selain memakannya. Atau bisa jadi terlalu kasar dalam merawat anaknya sehingga tidak sengaja terbunuh dan terpaksa memakan MalnutrisiSeperti yang disebutkan sebelumnya, proses melahirkan yang panjang salah satunya menyebabkan kucing malnutrisi. Karenanya, untuk mengembalikan nutrisi, induk memakan anaknya untuk mengembalikan nutrisi pascamelahirkan, kucing hanya memakan plasenta saja. Namun, bila mengalami malnutrisi parah hingga kurus, induk bisa memakan semua Tidak mengenali anaknyaSalah satu alasan untuk tidak memegang-megang anak kucing yang baru lahir adalah agar aromanya tidak berubah. Sebab, bila aromanya berubah, induk kucing yang mengidentifikasi anaknya dari bau bisa menganggapnya sebagai dari itu, si anak kucing bisa dimakan oleh induknya sendiri. Terkadang, hanya butuh satu sentuhan dari manusia untuk mengubah aroma dari anak kucing dan membuat sang induk salah paham kemudian memakannya. bob 0aoioGu.
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/201
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/672
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/224
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/187
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/136
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/212
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/941
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/302
  • induk kucing memakan kotoran anaknya