Pelajar SMA Negeri 4 Kota Bengkulu Auziah Umi Detra yang dinyatakan hilang sejak Kamis (1/2) akhirnya ditemukan, Rabu (7/2) siang. Namun saat ditemukan kondisinya sudah tak bernyawa. "Korban ditemukan di kawasan Teluk Sepang Kota Bengkulu. Untuk tersangka sudah diamankan, juga merupakan seorang pelajar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda, Kombes Pudyo Haryono di Bengkulu

KOTA BENGKULU- Polda Bengkulu menggelar rekontruksi kasus pembunuhan Auzia Umi Derta, yang sempat hilang selama seminggu dan ditemukan sudah meninggal dunia di kawasan Lentera Merah Pelabuhan Pulai Bai, Rabu 21/2/2018. Rekontruksi dilakukan di 9 Tempat Kejadian Perkara TKP.Dari pantauan tampak sejumlah warga serta keluarga Auzia hadir di TKP kawasan Lentera Merah Pelabuhan Pulau Bai, tempat dimana korban ditemukan, untuk melihat dari dekat adegan-adegan rekontruksi pembunuhan sadis satu warga, Hermawati yang ikut hadir dilokasi, mengatakan ingin melihat langsung adegan pembunuhan sadis tersebut serta ingin melihat pelaku.“Kita penasaran aja, saya aja tahan belum masak untuk kesini, karena kita juga punya anak perempuan dimana kesedihan orang tuanya bisa kita rasakan,” Bumi Raflesia digemparkan dengan kejadian pembunuhan sadis siswi SMA Negeri 4 Kota Bengkulu, Auzia Umi Detra 17. Auzia sempat menghilang selama kurang lebih satu Minggu dan ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Lentera Merah Pulai Baai, pada Rabu 7/2/2018 gadis cantik ini terungkap setelah polisi menangkap teman dekat korban MS 18 yang diduga membunuh dengan motif terdesak dengan pembayaran uang kos yang ditempatinya.

TRIBUNVIDEO.COM - Pelaku yang menculik dan membunuh siswi SMA di Bengkulu bernama Astrid (15) sempat melepaskan pakaian dan perhiasan korban.Pelaku melakuka Bengkulu ANTARA News - Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung mengimbau masyarakat agar tidak percaya atau terpancing berita hoax yang tersebar pascapembunuhan siswi SMAN 4 Kota Bengkulu."Tidak perlu menerima berita hoax sehingga situasi menjadi tidak bagus, pelakunya sudah tertangkap, sedang dalam proses, serahkan pada kepolisian. Begitu juga untuk kasus perempuan hilang tidak lama setelah kejadian ini, dan yang ini sudah ditemukan selamat," kata Kapolda Coki di Bengkulu, Kamis. Auzia Umi Detra, pelajar kelas 2 SMA Negeri 4 Kota Bengkulu dilaporkan keluarganya hilang pada Kamis, 1 Februari 2018. Kepolisian Dearah Bengkulu langsung mengusut kasus tersebut, dan mencurigai beberapa, termasuk salah satunya, mantan pacar korban, MS 17, tersangka merupakan pelajar di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu. Dari hasil penyidikan dan pengakuan MS, akhirnya jenazah Auzia dapat ditemukan di salah satu kawasan pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu. Pelaku mengaku membunuh karena faktor ekonomi. Saat ini, di media sosial banyak informasi yang dibagikan tentang motif, perlakuan apa saja yang diterima korban Auzia saat kejadian atau suasana pasca ditemukannya korban. "Ini sekarang versi motif pembunuhan banyak nih, ini lah, itu lah, nanti dari hasil autopsi baru kita bisa melihat latar belakangnya. Jadi mohon bersabar, jangan percaya hoax," ujar kapolda. Jika mempercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan apalagi hanya menerka-nerka apa yang terjadi pada korban hanya dengan melihat foto dan kondisi jenazah, hal ini bisa saja membuat keresahan ditengah masyarakat utamanya keluarga dan orang dekat korban. "Jangan dikaitkan dengan sekolah, ini masalah pribadi, kepada keluarga dan teman korban sudah kita sampaikan agar mempercayakannya kepada kepolisian, tidak melakukan tindakan-tindakan lain," ujarnya. Pewarta Boyke ledy watraEditor Suryanto COPYRIGHT © ANTARA 2018
Takhanya dipukul, siswi SMAN 4 Palopo itu juga ditendang wanita tersebut. Postingan Inha Syafa itu pun menjadi viral di Facebook. Sebanyak 160 orang merespon postingan itu, 206 komentar dan 622 kali dibagikan. Saat dihubungi Koran SeruYA, pemilik akun Inha Syafa itu mengaku bahwa korban ialah sepupunya.
detikNewsKamis, 23 Jan 2020 1052 WIB Ini Cara Polisi Tangkap Pembunuh Sadis Siswi SMA di Bengkulu Siswi SMA di Bengkulu yang dibunuh sopir angkot dinyatakan hilang sejak November 2019. Begini cara polisi mengungkap dan menangkap pelaku. detikNewsKamis, 23 Jan 2020 1023 WIB Polisi Siswi SMA di Bengkulu Dibunuh Sopir Angkot Langganan Polres Rejang Lebong menyebut terduga pembunuh AA 15, pelajar kelas X SMAN 2 Rejang Lebong adalah sopir angkot langganan korban. detikNewsKamis, 23 Jan 2020 0755 WIB Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Bengkulu, Polisi Dalami Dugaan Pencabulan "Karena pada saat kami geledah juga ditemukan beberapa celana dalam wanita. Artinya kami lihat juga dari psikiater, apakah ada gangguan seksualnya," kata Jeki. detikNewsRabu, 07 Feb 2018 2224 WIB Siswi di Bengkulu Dikabarkan Dimutilasi, Ini Hasil Penelusuran Polisi Sempat beredar kabar siswi SMA di Bengkulu tewas karena dimutilasi. Begini hasil penelusuran kepolisian. detikNewsRabu, 07 Feb 2018 2141 WIB Hilang Sepekan, Siswi SMA di Bengkulu Ditemukan Tewas Membusuk Korban ditemukan tewas di hutan bakau. Kondisinya membusuk dan sudah dimakan binatang. Apa penyebab tewasnya korban? Sebelumnyadiberitakan, terungkapnya kasus pembunuhan AA berawal dari laporan orang hilang di Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu. Dalam laporan, keluarga AA mengaku sempat dimintai tebusan lewat
BerdasarkanProsedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022 Nomor : 800/164.a/SMAN4. Rapat Dewan Guru SMA Negeri 4 Kota Bengkulu tanggal 26 April 2022 serta sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan, maka Kepala SMA Negeri 4 Kota Bengkulu mengumumkan : Demikian pengumuman kelulusan ini dibuat untuk
KPAImelakukan pengawasan dan penanganan kasus dugaan pemaksaan penggunaan jilbab kepada salah satu siswi SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Kasus Siswi Dipaksa Pakai Jilbab, KPAI Temukan Aturan Seragam SMAN 1 Banguntapan Bantul Tak Sesuai Permendikbud. 04 Agu 2022 11:07 | Tim Redaksi Bengkulu- Kasus Pembunuhan Siswi SMAN 4 Kota Bengkulu Auzia Umi Detra dengan terduga pelaku DM (17) menyita perhatian publik Bengkulu hingga nasional yang menjadi berita hangat di berbagai media massa di kota ini beberapa waktu lalu.. Kasus ini bermula dari hilangnya Auzia yang dilaporkan keluarga korban kepada pihak kepolisian. Atas kejadian tersebut ditemukannya motor korban, pihak KepalaKepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung menekankan kepada semua pihak bahwa kasus pembunuhan yang terjadi terhadap siswi SMA Negeri 4 Kota Bengkulu bukan karena pertikaian antar sekolah, dan jangan dikait-kaitkan dengan instansi pendidikan.(Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung berkunjung ke rumah duka) KapoldaBengkulu minta warganet serahkan kasus pembunuhan siswi SMAN 4 kepada polisi. Auzia Umi Detra, pelajar kelas 2 SMA Negeri 4 Kota Bengkulu dilaporkan keluarganya hilang pada Kamis, 1 Februari 2018. Kepolisian Dearah Bengkulu langsung mengusut kasus tersebut, dan mencurigai beberapa, termasuk salah satunya, mantan pacar korban, MS (17 SiswiSMA di Bengkulu yang dibunuh sopir angkot dinyatakan hilang sejak November 2019. Begini cara polisi mengungkap dan menangkap pelaku. Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Bengkulu, Polisi Dalami Dugaan Pencabulan "Karena pada saat kami geledah juga ditemukan beberapa celana dalam wanita. Artinya kami lihat juga dari psikiater, apakah ada
ANTARALaily Rahmawaty. Inspektur Jenderal polisi Ferdy Sambo diperiksa Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, di Jakarta, Kamis, sebagai saksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Kasus pembunuhan Brigadir Yosua ditangani Tim Penyidik Tim Khusus Bareskrim Polri yang dipimpin Brigadir Jenderal Polisi Andi Rian
Wcn1.
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/423
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/90
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/934
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/366
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/715
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/325
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/706
  • j4a3wv6v0t.pages.dev/144
  • pembunuhan siswi sman 4 bengkulu